Gambar Sampul Penjaskes · Bab 3 Atletik
Penjaskes · Bab 3 Atletik
Atmaja Budi Bambang

23/08/2021 05:18:28

SMP 8 K 13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)

49

Permainan dan Olahraga

(Atletik)

3

Bab

Sumber:

www.sjkc.com,

2009

Gambar 3.1

Lompat jauh termasuk bagian dari cabang olahraga atletik.

50

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII

Lari jarak menengah (

middle distance

) merupakan salah satu bentuk permainan

dan olahraga cabang atletik perorangan. Lari jarak menengah dilakukan dengan

menempuh jarak 800 m (start berdiri) dan 1500 m (start berdiri), apabila dilakukan

di stadion dengan ukuran

internasional maka akan menempuh 2 x putaran untuk

800 m dan 3¾ x

putaran lintasan lari untuk jarak 1500 meter.

Lari jarak menengah pada prinsipnya sudah memasukkan unsur ketahanan

dalam pelaksanaannya di samping hasil yang secepat-cepatnya harus diusahakan.

Kerja sama antara kerja jantung, kerja otot kaki dan tangan serta sirkulasi darah

sudah mulai ada pada saat lari. Oleh karena itu, teknik-teknik dasar dalam me-

lakukan lari jarak menengah ini perlu dipelajari siswa sehingga dapat mempraktik-

kan dengan keberanian, percaya diri, menghargai lawan, serta bersedia berbagi

tempat dan peralatan.

Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan dapat:

1. mempraktikkan teknik dasar start berdiri,

2. mempraktikkan teknik dasar lari jarak menengah yang baik pada lari jarak

menengah, dan

3. mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar koordinasi yang baik pada lari

jarak menengah.

Tujuan Pembelajaran

Atletik merupakan cabang olahraga yang terdiri

atas nomor lari, jalan, lompat, dan lempar. Oleh karena

itu atletik sering disebut sebagai “induk dari semua

cabang olahraga” karena gerakan tubuh pada olahraga

atletik yang meliputi gerak lari, lompat, dan lempar

merupakan dasar gerakan bagi semua cabang olahraga.

Di kelas VII kalian telah mempelajari beberapa cabang

olahraga atletik seperti lari jarak pendek (

sprint

), lompat

jauh gaya jongkok, dan tolak peluru awalan menyamping.

Masih ingatkah kalian dengan beberapa teknik dasar

yang telah

kalian pelajari di kelas VII? Nah, pada bab ini kalian

akan memperdalam

cabang atletik yang lain yaitu pada nomor lari jarak menengah, lompat jauh gaya

menggantung, tolak peluru gaya belakang, serta nomor lempar yaitu lempar lembing

dan lempar cakram.

Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan mampu melakukan teknik

dasar dengan koordinasi yang baik serta mampu melakukan variasi dan kombinasi

teknik dasar dengan koordinasi yang baik pada cabang atletik untuk nomor lari

jarak menengah, lompat jauh gaya menggantung, tolak peluru gaya belakang,

lempar lembing, dan juga lempar cakram.

A.

Lari Jarak Menengah

lari jarak menengah,

lompat jauh gaya,

menggantung, tolak

peluru gaya belakang,

lempar lembing

langkah jingkat,

lempar cakram gaya

menyamping

Kata Kunci

Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)

51

1. Teknik Dasar Start Berdiri

Teknik dasar start berdiri dapat dilaku-

kan siswa dengan cara berikut ini.

a. Tahap Persiapan

1) Berdiri sikap melangkah.

2) Kaki depan menginjak garis start.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Kedua lutut direndahkan.

2) Berat badan dibawa ke depan.

3) Pada saat ada aba-aba “ya” langkahkan

kaki belakang ke depan dengan lutut agak ditekuk.

c. Akhir Gerakan Start

Lakukan gerakan lari.

2. Teknik Dasar Lari Jarak Menengah

a. Sikap Tubuh Ketika Melakukan Start

Berikut ini beberapa hal yang perlu di-

perhatikan siswa ketika melakukan start.

1) Pusatkan perhatian pada aba-aba.

2) Gunakan start yang tepat dan cepat

karena merupakan faktor utama dalam

menentukan kemenangan.

3) Lari jarak menengah menggunakan

start berdiri dengan aba-aba: “Bersedia

.... yak!”

4) Kontrol tubuh ketika meluncur dari garis start.

b. Gerakan Tangan

Gerakan tangan pada saat lari jarak menengah dapat dipraktikkan siswa

dengan cara siku dibengkokkan, ayunan tangan dari belakang ke muka dengan

santai beberapa cm di atas pinggang, dan jari-jari mengepal.

c. Gerakan Kaki

Berikut ini gerakan kaki lari jarak menengah yang dapat dipraktikkan siswa.

1) Frekuensi gerakan kaki tidak terlalu cepat.

2) Pengangkatan lutut atau paha tidak terlalu tinggi.

3) Pada saat kaki belakang menolak di tanah, posisi lutut lurus.

d. Sikap Tubuh Saat Lari

Berikut ini sikap tubuh saat lari yang perlu diperhatikan siswa.

1) Kecondongan tubuh (sudut lari)

+ 10

o

.

2) Kedua tangan diayun secara santai sedikit di atas pinggang, ke depan belakang

secara bergantian.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.2

Teknik dasar start berdiri.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.3

Gerakan tangan, kaki, dan

sikap tubuh saat lari jarak menengah.

52

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII

3) Pengangkatan kaki atau paha tidak terlalu tinggi.

4) Frekuensi langkah kaki tidak terlalu cepat.

5) Langkah kaki panjang atau lebar, kecepatan langkah sedikit lambat bila

dibanding lari jarak pendek, hal ini dilakukan karena jarak yang ditempuh

cukup jauh.

6) Pada saat di tikungan, diusahakan berlari sedekat mungkin dengan garis

lintasan bagian dalam.

e. Sikap Tubuh Ketika Memasuki Garis Finis

Dalam lari jarak menengah, ada beberapa cara yang dapat dilakukan siswa

pada waktu mencapai finis, yaitu berikut ini.

1) Lari terus dengan cepat, tetapi harus

tetap rileks tanpa perubahan apapun.

2) Dada dicondongkan ke depan (posisi

badan agak direbahkan ke belakang),

tangan kedua-duanya diayunkan ke

bawah belakang.

3) Dada diputar dengan ayunan tangan

ke depan atas sehingga bahu sebelah

maju ke depan.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mendekati finis dalam

lari jarak menengah.

1) Percepat langkah tetapi harus tetap rileks.

2) Pusatkan pikiran untuk mencapai finis.

3) Jangan melakukan gerakan secara bernafsu sehingga menimbulkan ketegangan,

sebab ketegangan akan mengurangi panjang langkah yang berakibat mengurangi

kecepatan.

4) Jangan menengok lawan dan jangan melompat.

5) Jangan memperlambat langkah sebelum melewati garis finis.

3. Beberapa Model Latihan Pembelajaran Teknik Dasar

Lari Jarak Menengah

a. Latihan 1

Latihan gerak mengayun tangan dan

lari di tempat dengan menggunakan telapak

kaki untuk pendaratan.

Latihan ini dapat

dilakukan siswa dengan cara berikut ini.

1) Kedua lengan diayunkan ke depan

dan ke belakang bersamaan dengan

melakukan

gerakan lari di tempat

dengan mengangkat

kaki bergantian.

2) Gerakan ayunan tangan dan kaki di-

lakukan dari pelan hingga cepat.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.4

Sikap tubuh saat finis.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.5

Latihan gerak mengayun

tangan dan lari di tempat.

Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)

53

b. Latihan 2

Latihan lari joging dalam bentuk kelompok berbanjar. Latihan ini dapat di-

lakukan siswa dengan cara berikut ini.

1) Latihan dilakukan secara kelompok

yang terdiri 6 – 8 orang dalam setiap

kelompok.

2) Saat pelari 1 memberi aba-aba maka

pelari yang paling belakang (pelari 6

atau 8) lari ke barisan depan

dengan

teknik dasar lari jarak menengah.

3) Setelah pelari 6 atau 8 berada di barisan

paling depan kem

udian memberi aba-

aba agar pela

ri 5 atau 7 lari ke barisan

depan dan seterusnya.

Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan dapat:

1. mempraktikkan teknik dasar lompat jauh gaya menggantung,

2. mempraktikkan beberapa model latihan pembelajaran teknik dasar lompat jauh

gaya menggantung, dan

3. mempraktikkan gerak rangkai teknik dasar lompat jauh gaya menggantung.

Tujuan Pembelajaran

Lompat jauh merupakan salah satu cabang atletik yang sering dilombakan.

Lompat jauh adalah hasil dari kecepatan horizontal yang dibuat dari ancang-ancang

dengan gerak vertikal yang dihasilkan dari kaki tumpu. Formulasi dari kedua aspek

tadi menghasilkan suatu gaya gerak parabola dari titik pusat gravitasi. Kecepatan

lari awalan dan besarnya sudut tolakan adalah komponen yang menentukan suatu

jarak pada lompat jauh.

Pada dasarnya gaya yang digunakan dalam lompat jauh dapat dibedakan

menjadi tiga macam yaitu gaya jongkok, gaya menggantung (

schnepper

), dan

gaya berjalan di udara (

walking in the air

). Gerak lompat jauh merupakan perpaduan

dari unsur latihan seperti kecepatan (

speed

), kekuatan (

strenght

), kelenturan (

flex-

ibility

), daya tahan (

endurance

), dan ketepatan. Adapun teknik dalam lompat

jauh meliputi awalan, menumpu (tolakan), melayang, dan mendarat yang apabila

dikoordinasikan menjadi suatu gerakan yang baik dan sempurna akan menghasilkan

lompatan yang maksimal. Berikut ini akan dipelajari teknik dasar lompat jauh gaya

menggantung sehingga siswa dapat mempraktikkan teknik dasar serta melakukan

variasi dan kombinasi teknik dasar lompat jauh gaya menggantung dengan rasa

percaya diri, keberanian, menghargai lawan, menjaga keselamatan diri dan orang

lain, serta bersedia berbagi tempat dan peralatan.

B.

Lompat Jauh Gaya Menggantung

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.6

Latihan lari joging dalam

bentuk berbanjar.

54

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII

1. Teknik Dasar Lompat Jauh Gaya Menggantung

Perbedaan teknik lompat jauh antara gaya yang satu dengan yang lain hanya

terletak pada teknik saat di udara. Berikut ini akan dibahas teknik dasar lompat

jauh gaya menggantung.

a. Teknik Dasar Awalan

Teknik dasar awalan dapat dilakukan

siswa dengan cara berikut ini.

1) Ambil ancang-ancang dengan me-

lakukan lari sekencang-kencangnya.

2) Kecepatan lari harus konstan dan

siapkan langkah untuk melakukan

tumpuan.

b. Teknik Dasar Tumpuan/Tolakan

Teknik dasar tolakan dapat dilakukan

siswa dengan cara berikut ini.

1) Gunakan kaki yang paling kuat untuk

menumpu atau menolak pada papan

tumpuan.

2) Badan pada saat menumpu jangan

terlalu condong, namun sebaliknya

agak menengadah.

3) Tumpuan harus kuat, cepat, dan aktif

sambil menjaga keseimbangan,

agar

badan tidak goyang. Gerak tumpuan

diawali dari tumit, telapak kaki diteruskan pada ujung telapak kaki.

4) Berat badan berada sedikit di depan titik tumpu, gerakan kaki menelapak

dari tumit ke ujung kaki.

5) Gerak mengayun kaki belakang ke depan disertai gerak ayunan lengan

untuk

membantu menambah ketinggian

dan keseimbangan badan.

6) Pandangan ke depan mengikuti arah gerak lompatan.

c. Teknik Dasar Sikap di Udara (Sikap Melayang)

Teknik dasar melayang di udara dapat

dilakukan siswa dengan cara berikut ini.

1) Badan dilentingkan ke belakang,

dengan sikap lutut ditekuk sambil

pinggul didorongkan ke arah depan.

2) Kedua lengan direntangkan lurus ke

atas di samping telinga.

3) Keseimbangan badan tetap diperhati-

kan agar stabil hingga mendarat.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.9

Sikap di udara.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.8

Teknik dasar menumpu atau

tolakan.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.7

Teknik dasar awalan dalam

lompat jauh.

Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)

55

d. Teknik Dasar Mendarat

Teknik dasar mendarat dapat dilaku-

kan siswa dengan cara berikut ini.

1) Dari sikap di udara, kedua lengan dilurus-

kan ke depan.

2) Kaki yang melompat digerakkan ke

depan dan kedua kaki diluruskan.

3) Tangan dan badan menggapai ke depan

dan kaki ditekukkan saat kontak dengan

pasir, pada saat mendarat mengguna-

kan kedua tumit terlebih dahulu.

2. Beberapa Model Latihan Pembelajaran Teknik Dasar

Lompat Jauh Gaya Menggantung

a. Latihan Pembelajaran Teknik Dasar Awalan

1) Latihan 1

Berlatih dengan melakukan awalan lari melalui tanda yang dibuat pada

lintasan untuk mengatur langkah dan irama lari, hingga kaki yang akan menjadi

tumpuan tepat mendarat pada papan tumpuan.

Latihan ini dapat dilakukan siswa

dengan cara berikut ini.

a) Sikap berdiri menghadap ke arah

lompatan.

b) Melangkahkan kaki kanan, untuk

mengawali melakukan gerakan

lari cepat melalui tanda.

c) Menentukan kaki kanan sebagai

langkah terakhir untuk bertumpu

pada papan tumpuan.

2) Latihan 2

Latihan melakukan lomba lari dan ketepatan kaki tumpu mendarat pada

papan tumpuan. Latihan ini dapat dilakukan siswa dengan cara berikut ini.

a) Lomba lari dilakukan pada jarak

30 – 40 m dari garis start sampai

tempat tumpuan.

b) Tentukan kaki tumpuan mengguna-

kan kaki kiri atau kanan.

c) Pelari yang menginjak garis tumpu

lebih dulu dengan menggunakan

kaki tumpu yang benar maka di-

anggap sebagai pemenang.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.10

Sikap pada saat mendarat.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.11

Melakukan awalan lari

melalui tanda yang dibuat pada lintasan.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.12

Melakukan lomba lari dan

ketepatan kaki tumpu mendarat pada

papan tumpuan.

56

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII

b. Latihan Pembelajaran Teknik Dasar Tolakan

1) Latihan 1

Menolak dengan satu kaki ke arah

bak lompat.

Latihan ini dapat dilaku-

kan siswa dengan cara berikut ini.

a) Menentukan kaki yang akan di-

gunakan sebagai tolakan (kaki

kiri atau kanan).

b) Berdiri dengan sikap melangkah.

c) Mengayunkan kaki belakang ke

depan atas bersamaan dengan

kaki depan menolak dan lengan

diayun ke depan.

2) Latihan 2

Menolak dengan menggunakan

kedua kaki dan mendarat pada bak

lompat. Latihan ini dapat dilakukan

siswa dengan cara berikut ini.

a) Sikap berdiri menghadap pada bak

lompat.

b) Kedua lutut direndahkan, ber-

samaan dengan itu kedua lengan

dibawa ke belakang.

c) Kedua kaki melakukan tolakan ke depan, bersamaan dengan itu kedua

lengan diayun ke atas.

d) Kedua kaki mendarat pada bak lompat dengan sikap jongkok.

c. Latihan Pembelajaran Teknik Dasar Sikap di Udara dan

Mendarat

1) Latihan 1

Melenting di udara dari atas boks

senam dan mendarat pada bak lompat.

Latihan ini dapat dilakukan oleh siswa

dengan cara berikut ini.

a) Sikap berdiri di atas boks, kedua

lutut direndahkan dan kedua lengan

dibawa ke belakang badan.

b) Kedua kaki menolak pada boks

senam bersamaan dengan kedua

lengan diayunkan ke depan atas

hingga pinggang melenting.

c) Mendarat pada bak lompat dengan

kaki dan tangan ke depan.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.13

Menolak dengan satu kaki ke

arah bak lompat.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.14

Menolak dengan

menggunakan dua kaki dan mendarat

pada bak lompat.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.15

Melenting di udara dari

atas boks senam dan mendarat pada bak

lompat.

Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)

57

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.17

Gerak rangkai teknik dasar lompat jauh gaya menggantung.

2) Latihan 2

Melentingkan badan di udara

dengan awalan 3 langkah dan men-

darat pada bak lompat. Berikut ini

cara melakukan latihannya.

a) Lakukan awalan dengan gerak

3 langkah menuju ke papan

tumpuan dan menolak ke depan

atas, hingga pada saat di udara

badan atau pinggang didorong

ke depan hingga posisi badan

melenting.

b) Lakukan pendaratan pada bak

lompat dengan menggunakan

kedua kaki.

3. Gerak Rangkai Teknik Dasar Lompat Jauh Gaya

Menggantung

Gerak rangkai teknik dasar lompat jauh gaya menggantung dapat dipraktik-

kan siswa dengan cara berikut ini.

a. Lakukan awalan dengan berlari sekencang-kencangnya ke arah tempat ber-

tumpu.

b. Lakukan tolakan dengan kuat, luruskan kaki yang memimpin dan menariknya

ke belakang untuk bergabung dengan kaki yang mengikuti.

c. Kedua lengan digerakkan memutar ke bawah, belakang, dan kemudian ke

depan searah dengan jarum jam dan untuk sementara “tergantung di udara”.

d. Kaki ditekukkan dan digerakkan ke depan, dan saat kaki diluruskan untuk

mendarat, tangan menggapai ke depan dan berputar kembali ke belakang

bahu.

e. Saat kaki telah menyentuh pasir, kaki ditekukkan pada lutut dan badan ber-

gerak ke depan di atas kaki.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.16

Melenting di udara dengan

awalan 3 langkah dan mendarat pada bak

lompat.

58

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII

Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan dapat:

1. mempraktikkan teknik dasar memegang peluru,

2. mempraktikkan teknik dasar tolak peluru gaya belakang, dan

2. mempraktikkan beberapa model latihan pembelajaran teknik dasar tolak peluru

gaya belakang.

Tujuan Pembelajaran

Menurut Gerry A. Carr dalam buku

Atletik untuk Sekolah

(1997 : 203) tolak

peluru gaya belakang atau teknik meluncur kali pertama diperkenalkan

oleh

atlet Amerika sekaligus juara Olimpiade 1956/1960 Parry O’Brien. Oleh karena

itu teknik ini juga sering disebut teknik O’Brien.

Hal penting pada tolak peluru adalah peluru harus didorong keluar dengan

kecepatan maksimal, dengan sudut kira-kira 40 derajat. Jadi tekanannya pada

kecepatan gerak. Posisi menolak harus menekan pada kaki, sebab kaki adalah

bagian terkuat dari badan. Supaya dapat melakukan rangkaian gerakan tolak peluru

dengan baik dan benar, berikut ini beberapa teknik dasar dalam tolak peluru yang

harus dikuasai siswa sehingga siswa mampu mempraktikkan teknik dasar tolak

peluru gaya belakang dengan penuh keberanian, percaya diri, menjaga keselamatan

diri dan orang lain, serta bersedia berbagi tempat dan peralatan.

1. Teknik Dasar Memegang Peluru

Cara memegang peluru ada tiga macam. Berikut ini beberapa teknik dasar

memegang peluru yang dapat dipraktikkan siswa.

a. Jari-jari tangan agak renggang, kemudian ibu jari kelingking ditekuk berada di

samping peluru sehingga membantu agar peluru tidak mudah bergeser dari

tempatnya. Untuk menggunakan cara ini penolak peluru harus memiliki jari-

jari yang kuat dan panjang.

b. Jari-jari tangan agak rapat, ibu jari di samping kemudian jari kelingking berada

di samping belakang peluru. Jari kelingking mempunyai fungsi untuk menahan

jangan sampai peluru bergerak dan juga dapat membantu menekan pada waktu

peluru ditolakkan. Cara ini adalah cara pemegangan yang paling sering

digunakan.

c. Jari-jari tangan seperti pada cara di atas

tetapi agak lebih renggang. Kelingking di

belakang peluru sehingga dapat ikut

menolak. Ibu jari berfungsi

menahan agar

peluru tidak bergerak ke samping.

Cara

tersebut biasanya dilakukan bagi mereka

yang tangannya agak kecil dan jari-jarinya

pendek. Perhatikan gambar di samping!

C.

Tolak Peluru Gaya Belakang (O’Brien)

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.18

Teknik memegang peluru.

Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)

59

2. Teknik Dasar Tolak Peluru Gaya Belakang

Berikut ini tahapan-tahapan dalam teknik dasar tolak peluru yang dapat di-

praktikkan siswa.

a. Tahap Persiapan

1) Berdiri tegak dengan punggung menghadap arah lemparan (membelakangi

arah lemparan).

2) Kaki kiri rileks ke belakang dengan ujung jari menyentuh tanah.

3) Berat badan ditumpukan pada kaki kanan dan melihat ke belakang.

4) Tangan kiri diluruskan ke atas di samping telinga sedangkan tangan kanan

memegang peluru di bawah dagu.

5) Pandangan ke depan bawah.

b. Tahap Pelaksanaan

1) Lutut kaki kanan direndahkan, lanjutkan gerak berjingkat ke belakang

bersamaan kaki kiri diluncurkan lurus ke belakang.

2) Setelah kaki kanan mendarat dari gerak berjingkat dan kaki kiri lurus jauh ke

belakang, tubuh diputar ke arah kiri dengan cepat.

3) Dada menghadap depan, tolakan peluru ke depan atas membentuk sudut 45

o

.

4) Peluru didorong dan dilepaskan dari pegangan tangan, lengan lurus setelah peluru

berada pada titik terjauh dari badan.

c. Akhir Gerakan

1) Kaki kanan digerak-

kan ke depan meng-

gantikan kaki kiri dan

badan bertumpu pada

kaki kanan.

2) Badan dicondongkan

ke depan, kaki kiri di

belakang badan rileks

dengan lutut tertekuk.

3) Pandangan ke arah tolakan.

3. Beberapa Model Latihan Pembelajaran Teknik Dasar

Tolak Peluru Gaya Belakang

Latihan teknik dasar tolak peluru dapat dilakukan dengan menggunakan

media pengganti seperti bola basket atau bola voli yang ringan. Berikut ini beberapa

model latihan pembelajaran teknik dasar tolak peluru gaya belakang, yang dapat

dipraktikkan siswa.

a. Latihan 1

Lemparan mendorong bola basket berpasangan. Latihan ini dapat dilakukan

siswa dengan cara berikut ini.

1) Dua orang berdiri saling berhadapan dengan jarak sedang.

sikap awal

teknik awalan

tolakan

gerak ikutan

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.19

Teknik dasar tolak peluru gaya belakang.

60

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII

2) Pemain A mengoper atau melemparkan

bola basket ke pemain B.

3) Pemain B berusaha menangkap bola,

lalu mengembalikannya dengan me-

lemparkan kembali kepada pemain A.

Demikian latihan dilakukan seterusnya.

b. Latihan 2

Berlatih menolak bola basket sejauh-

nya. Latihan ini dapat dilakukan siswa dengan

cara berikut ini.

1) Sikap

berdiri dengan kaki terbuka

dengan bola dipegang dengan tangan

di atas bahu.

2) Lemparkan bola dengan mendorong

dari belakang ke depan sejauh mungkin.

Jinjitkan kaki dan dorong ke depan.

3) Pergunakan seluruh tubuh dalam

lemparan, yaitu lepaskan bola basket

sehingga tangan sepenuhnya dilurus-

kan di depan tepat di atas ketinggian

kepala. Latihan ini dapat dilakukan

secara perorangan.

c. Latihan 3

Menolak bola dari sikap berdiri meng-

hadap ke arah lemparan. Latihan ini dapat

dilakukan siswa dengan cara berikut ini.

1) Berdiri menghadap arah lemparan.

2) Bola dipegang di atas bahu dengan

posisi tangan yang benar.

3) Langkahkan kaki kiri ke depan (apabila

menggunakan tangan kanan), kemudian

tolakkan bola dengan jari.

4) Akhiri gerakan menolak dengan tangan

yang melempar di depan tubuh dan

tangan diangkat tepat di atas ketinggian

kepala.

d. Latihan 4

Berlatih menolak bola basket dari sikap

membelakangi arah tolakan. Latihan ini

dapat dipraktikkan oleh siswa dengan cara

berikut ini.

1) Berdiri dengan sikap membelakangi

arah tolakan, kaki kiri menggapai ke belakang dalam posisi menolak.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.23

Menolak bola dari sikap

membelakangi arah tolakan.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.22

Menolak bola dari sikap

berdiri menghadap ke arah lemparan.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.21

Latihan menolak bola basket

sejauhnya.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.20

Latihan lemparan

mendorong berpasangan.

AB

Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)

61

1. Lempar Lembing Langkah Jingkat (

Hop Step

)

Lempar lembing merupakan salah satu bentuk olahraga atletik perorangan.

Olahraga lempar lembing diikutsertakan dalam pesta Olimpiade sejak tahun 1908

sebagai nomor perorangan putra dan putri.

Sesuai dengan namanya alat yang

digunakan dalam olahraga ini adalah lembing. Lembing adalah suatu benda yang

berbentuk tombak panjang yang digunakan untuk berolahraga dan dimasukkan

dalam nomor lempar pada cabang atletik.

a. Bagian-bagian dan Ukuran Lembing

Lembing dapat dibagi menjadi tiga bagian berikut ini.

1) Bagian utama dilapisi benda keras dan lancip disebut mata lembing.

2) Bagian tengah dengan tali pegangan disebut badan lembing.

3) Bagian pangkal atau belakang lembing disebut ekor lembing.

Setelah mempelajari materi pada bab ini, siswa diharapkan dapat:

1. mempraktikkan teknik dasar dengan koordinasi yang baik pada lempar lembing

langkah jingkat (

hop step

),

2. mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar dengan koordinasi yang baik

pada lempar lembing langkah jingkat (

hop step

),

3. mempraktikkan teknik dasar dengan koordinasi yang baik pada lempar cakram

awalan menyamping, dan

4. mempraktikkan variasi dan kombinasi teknik dasar koordinasi yang baik pada

lempar cakram awalan menyamping.

Tujuan Pembelajaran

C.

Lempar Lembing dan Lempar Cakram

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.24

Bagian-bagian lembing.

bagian utama

bagian tengah

bagian pangkal

2) Tubuh agak diturunkan ke bawah dan kaki kanan agak ditekuk sedikit kira-

kira seperempat posisi jongkok.

3) Kaki kanan diputar dan diluruskan ke atas, memaksa pinggul berputar ke

arah lemparan. Dada didorong ke depan dengan gerakan pinggul dan kedua

kaki diluruskan sepenuhnya.

4) Bola ditolakkan ke arah lemparan dan tangan diluruskan untuk mengakhiri

tolakan.

Setelah beberapa teknik dasar tersebut dikuasai, siswa dapat mempraktik-

kan olah raga tolak peluru gaya belakang (teknik O’Brien) dengan menggunakan

peluru yang sebenarnya.

62

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII

c. Teknik Dasar Lempar Lembing

Supaya dapat melakukan lemparan yang baik dan benar, seorang atlet harus

menguasai teknik-teknik dasar dalam lempar lembing. Salah satu teknik dasar yang

pertama harus dikuasai oleh atlet dalam olahraga lempar lembing yaitu teknik dasar

memegang dan membawa lembing.

1) Teknik Dasar Memegang Lembing

Teknik dasar memegang lembing dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu

cara Amerika, cara Finlandia, dan cara menjepit.

a) Cara Amerika (

America Style

)

Ibu jari dan jari telunjuk berada di pangkal balutan lembing, lembing di-

letakkan di tengah telapak tangan dan dipegang oleh jari-jari tangan

yang lain.

No.No.

No.No.

No.

UkuranUkuran

UkuranUkuran

Ukuran

Atlet PutraAtlet Putra

Atlet PutraAtlet Putra

Atlet Putra

Atlet PutriAtlet Putri

Atlet PutriAtlet Putri

Atlet Putri

1.

2.

3.

4.

Berat

Panjang lembing

Panjang mata lembing

Panjang lilitan pegangan

800 gram

2,6 – 2,7 m

25 – 33 cm

15 – 16 cm

600 gram

2,2 – 2,3 m

25 – 33 cm

14 – 15 cm

Adapun lembing terbuat dari metal di bagian depannya terpasang mata

lembing yang lancip atau runcing, badan lembing harus halus dan tidak kasar.

Pegangan lembing berupa tali yang dililitkan pada badan lembing menutup pusat

gravitasi dan tidak melebihi diameter badan lembing, tebal lilitan harus rata tidak

terdapat simpul atau tonjolan. Berikut ini ukuran yang menjadi syarat sebuah

lembing.

Tabel 3.1

Ukuran persyaratan lembing

Sumber:

Dasar-dasar Atletik Modul 12 (2001 : 68)

b. Lapangan Lempar Lembing

Lapangan merupakan sarana yang penting dalam olahraga lempar lembing karena

merupakan sektor lemparan dalam perlombaan maupun latihan. Sektor lemparan

dalam lempar lembing mempunyai sudut 29

o

dengan lebar lintasan 4 m dan jari-jari

8 m. Perhatikan gambar berikut!

Sumber:

Dasar-dasar Atletik Modul 12 (2001 : 68)

Gambar 3.25

Lapangan lempar lembing.

4 m

8 m

7 m

29

o

Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)

63

b) Cara Finlandia (

Find Style

)

Ibu jari dan jari telunjuk bertemu

pada ujungnya tepat di pangkal

balutan, jari telunjuk agak lurus

ke atas, dan jari-jari yang lain-

nya menelungkup wajar.

c) Cara menjepit (

Tang Style

)

Jari tengah dan jari telunjuk

ber-

fungsi sebagai tumpu pegangan,

saling menjepit, ibu jari dan jari

lainnya menelungkup wajar.

2) Teknik Dasar Membawa Lembing

Cara membawa lembing dapat dilakukan siswa dengan menggunakan

dua teknik seperti pada gambar berikut ini.

a) Tangan kanan atau kiri memegang

lembing diangkat setinggi badan

lebih sedikit atau kurang lebih

setinggi telinga.

b) Tangan kanan atau kiri lurus ke

belakang agak ke bawah, telapak

tangan menghadap ke belakang

sedang lembing dijepit dan mata

lembing mengarah ke atas.

d. Teknik Dasar Lempar Lembing Langkah Jingkat (

Hop Step

)

Teknik dasar lempar lembing langkah jingkat dapat dipraktikkan siswa dengan

beberapa tahapan berikut ini.

1) Tahap persiapan

a) Berdiri dengan kaki kanan atau kiri di depan menghadap ke arah lemparan.

b) Lembing dipegang dan diangkat setinggi telinga dengan ujung lembing

menghadap ke atas.

c) Tubuh lurus dengan arah lemparan, siku ditekukkan, dan telapak tangan

yang melempar menghadap ke atas.

2) Tahap pelaksanaan

a) Langkahkan kaki ke depan untuk melakukan awalan lari dengan cepat

ke arah lemparan.

b) Setelah kaki kanan sampai pada tanda yang telah ditentukan, mulai

meluruskan tangan ke belakang.

c) Pada saat kaki kiri melangkah ke posisi melempar yang lebar dengan

tumit kaki kiri menjejak terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan gerak

berjingkat (

hop

) menggunakan kaki kanan.

d) Setelah selesai melakukan gerak jingkat (

hop

), langkahkan kaki kiri selebar

atau sejauh mungkin ke kiri.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.26

Teknik dasar memegang

lembing: a) Cara Amerika; b) Cara Finlandia;

c) Cara menjepit.

abc

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.27

Cara membawa lembing.

64

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII

e) Setelah kaki kiri mendarat, berat badan bertumpu pada kaki kanan hingga

lututnya rendah dan lengan kanan lurus ke belakang.

f) Setelah berada pada posisi melempar, putar lutut kanan dengan kuat ke

depan, mendorong pinggul dan dada ke arah lemparan.

g) Tubuh menirukan busur dengan lembing yang ditarik, lembing dilepaskan

dari pegangan

setelah lengan posisi lurus.

3) Akhir gerakan

a) Menggerakkan kaki kanan ke depan dan kaki kiri berfungsi menahan

gerakan maju berikutnya.

b) Kaki kiri rileks di belakang badan.

c) Posisi badan

siswa menyamping arah lemparan.

d. Beberapa Model Pembelajaran Teknik Dasar Melempar

Teknik dasar dalam lempar lembing dapat dipelajari dengan menggunakan alat

atau media yang lain, seperti menggunakan bola untuk menggantikan lembing.

Melemparkan bola

softball

dan

baseball

merupakan kegiatan pengantar yang baik

untuk latihan teknik dasar dalam lempar lembing. Namun yang harus diperhatikan

lemparan bola harus disesuaikan dengan teknik-teknik dasar lempar lembing. Berikut

ini beberapa latihan gerakan melempar yang dapat dipraktikkan siswa berdasarkan

pada teknik lempar lembing.

1) Latihan 1

Kompetisi melempar bola basket

dengan menggunakan bola voli yang

dilakukan oleh dua tim. Latihan ini dapat

dipraktikkan oleh siswa dengan cara

berikut ini.

a) Dua tim berdiri pada garis yang

terpisah sejauh 20 m, dengan bola

basket diletakkan di tengah.

b) Masing-masing tim melemparkan

bola voli ke bola basket, berusaha

memindahkannya ke garis lawan.

c) Gunakan lemparan dengan satu

atau dua tangan dari atas kepala.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.29

Latihan melempar bola

basket dengan menggunakan bola voli.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.28

Teknik dasar lempar lembing langkah jingkat.

Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)

65

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.30

Lemparan tiga langkah menggunakan bola.

2) Latihan 2

Lemparan tiga langkah menggunakan bola. Latihan ini dapat dipraktikkan

siswa dengan cara berikut ini.

a) Berdiri menghadap arah lemparan dengan kaki rapat.

b) Bahu diputar 90

o

dengan bahu kiri mengarah ke arah lemparan dan

bahu kanan ke belakang.

c) Bola dipegang dengan tangan kanan, telapak tangan menghadap ke atas.

d) Langkahkan kaki sejauh tiga langkah.

e) Saat langkah terakhir, kaki kiri ke depan, lakukan lemparan dari atas

kepala yang diawali gerak memutar pinggang ke depan dan siku ditekuk.

3) Latihan 3

Melempar bola diawali langkah dan jingkat. Latihan ini dapat dipraktikkan

siswa dengan cara berikut ini.

a) Awali gerak melangkah sejauh 2 langkah lalu berjingkat dengan kaki kanan.

b) Kemudian langkahkan kaki kiri ke depan dan setelah mendarat, pinggang

diputar ke depan dan lemparkan bola ke depan atas.

4) Latihan 4

Koordinasi teknik dasar melempar lembing dengan gaya langkah jingkat (

hop

step

). Perhatikan langkah berikut ini!

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.32

Latihan koordinasi teknik dasar melempar lembing gaya langkah jingkat.

12

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.31

Latihan melempar bola dengan langkah jingkat

123

66

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII

2. Lempar Cakram Awalan Menyamping

Lempar cakram diikutsertakan dalam pesta Olimpiade sebagai nomor per-

orangan untuk putra dan

putri. Perlombaan lempar cakram

harus dilakukan di

lapangan. Seperti pada nomor lempar yang lain, supaya seorang atlet dapat

melakukan lemparan dengan baik maka perlu penguasaan teknik dasar dalam lempar

cakram. Selain itu beberapa unsur yang harus dikuasai adalah kekuatan, kecepatan,

dan keterampilan. Namun demikian, dalam lempar cakram unsur kecepatan lebih

menentukan daripada unsur kekuatan. Berikut ini akan dibahas alat dan

perlengkapan, lapangan, serta beberapa teknik dasar dalam lempar cakram. Dengan

demikian siswa dapat mempraktikkan teknik dasar, variasi, dan kombinasi teknik

dasar lempar cakram awalan menyamping dengan percaya diri, keberanian, menjaga

keselamatan diri, dan orang lain serta bersedia berbagi tempat dan peralatan.

a. Alat dan Perlengkapan

Alat yang digunakan dalam perlombaan lempar cakram yaitu menggunakan

cakram. Berikut ini beberapa persyaratan ukuran cakram yang digunakan dalam

perlombaan nomor lempar cakram.

Tabel 3.2

Syarat ukuran cakram dalam perlombaan lempar cakram

b. Lapangan Lempar Cakram

Seperti halnya pada nomor lempar lembing, olahraga lempar cakram juga harus

dilakukan di lapangan. Berikut ini model lapangan yang menjadi daerah atau sektor

lemparan dalam perlombaan lempar cakram.

Lingkaran lemparan terbuat dari besi yang tebalnya 6 mm dan tingginya 2 cm

dipasang rata dengan tanah pada bagian di luarnya.

Sumber:

Dasar-dasar Atletik Modul 12

(2001 : 74)

Gambar 3.33

Lapangan lempar

cakram.

Cakram

Titik pendaratan

cakram

Titik “0” pita ukur

Pembacaan jarak

C

B

C

75 cm

75 cm

250 cm

A

45

o

Keterangan:

- Diameter lingkaran untuk melempar = 2,50 m

- Kelanjutan garis = 0,75 m

- Sudut sektor lemparan 45

o

Sumber:

Dasar-dasar Atletik Modul 12 (2001 : 69)

No.No.

No.No.

No.

UkuranUkuran

UkuranUkuran

Ukuran

Atlet PutraAtlet Putra

Atlet PutraAtlet Putra

Atlet Putra

Atlet PutriAtlet Putri

Atlet PutriAtlet Putri

Atlet Putri

1.

2.

3.

4.

5.

Berat cakram

Diameter cakram

Diameter bulatan logam

Tebal bagian tengah

Tebal bagian tepi

2 kg

22 cm

5,5 cm

4,5 cm

1,2 cm

1 kg

18 cm

5,5 cm

3,75 cm

1,2 cm

Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)

67

c. Teknik Dasar Lempar Cakram

1) Cara memegang cakram

Teknik atau cara memegang cakram bergantung pada lebar tangan dan

panjang jari-jari. Berikut ini beberapa cara memegang cakram yang dapat

dipraktikkan siswa.

a) Cara pertama

Cakram dipegang dengan cara meletakkan tepi

cakram pada lekuk pertama dari jari-jarinya.

Jari-jari sedikit renggang dengan jarak yang sama

antara jari satu dengan lainnya. Cakram melekat

pada telapak tangan tepat pada titik berat

cakram atau sedikit di belakangnya. Semakin

panjang jarinya, semakin mudah cakram

dipegang erat-erat.

b) Cara kedua

Cakram dipegang dengan menggunakan empat

jari, jari telunjuk dan jari tengah menjadi satu

atau dirapatkan, ruas-ruas ujung jari ditekuk

untuk memegangi pinggiran cakram. Tekanan

terutama oleh kedua jari yang berhimpitan.

Adapun ibu jari letaknya bebas pada cakram.

c) Cara ketiga

Cakram dipegang seperti pada cara pertama,

hanya letak tepi cakram agak lebih ke ujung jari-

jari. Dengan sendirinya pegangan pada cakram

tidak terlalu erat dan telapak tangan berada di

tengah-tengah cakram. Teknik ini umumnya

digunakan bagi atlet yang jari-jarinya pendek.

2) Teknik dasar lempar cakram awalan menyamping

Teknik dasar lempar cakram awalan menyamping dapat dipraktikkan

siswa dengan cara berikut ini.

a) Tahap persiapan

(1) Berdiri dengan sikap menyamping ke arah lemparan, kedua kaki dibuka

selebar bahu.

(2) Cakram dipegang dengan menggunakan kedua tangan di atas bahu.

b) Tahap pelaksanaan

(1) Cakram diayunkan perlahan sejauh mungkin ke kanan, kedua lutut

direndahkan pandangan mengikuti arah gerak cakram.

(2) Cakram diayunkan kembali dengan tangan kanan ke depan atas,

badan berputar hi

ngga tumit kaki kanan mengarah ke arah lemparan.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.34

Teknik

memegang cakram: 1)

Cara pertama; 2) Cara

kedua; 3) Cara ketiga.

1

2

3

68

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.37

Latihan memasukkan simpai

ke arah tiang.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.36

Latihan mengayun ring

karet kecil.

(3) Pada saat lengan lurus serong atas cakram dilepaskan dari pegangan

tangan.

c) Akhir gerakan

(1) Setelah cakram terlepas dari pegangan,

kaki kanan harus dipindah-

kan ke depan dengan sedikit ditekuk untuk menahan agar

badan yang

condong ke

depan tidak terlanjur

terdorong ke luar lingkaran.

(2) Kaki kiri dipindahkan ke belakang dan pandangan mata mengikuti

jatuhnya cakram.

3) Beberapa model latihan pembelajaran teknik dasar melempar

a) Latihan 1

Berlatih mengayunkan ring karet kecil. Latihan ini dapat dipraktikkan

siswa dengan cara berikut ini.

(1) Masing-masing peserta melangkah ke depan dan mengayunkan ring

karet kecil, menjaga tangan yang

melempar tetap lurus

serta meng-

ayunkan mengelilingi tubuh tepat di bawah ketinggian bahu.

(2) Pelempar yang menggunakan

tangan kanan melangkah ke

depan dengan kaki kiri, me-

luruskan kaki dengan kuat,

dan meng

gerakkan pinggul

dan dada ke

depan.

b) Latihan 2

Lomba ketepatan dengan berlatih

memasukkan

hulahoop

(simpai) ke

arah tiang dengan gerakan meng-

ayun. Latihan ini dapat dipraktik-

kan siswa dengan cara berikut ini.

(1) Letakkan satu tiang lompat

galah yang berfungsi sebagai

target atau sasaran.

(2)

Hulahoop

(simpai) dilempar-

kan ke arah tiang (target) dari

sikap berdiri menyamping ke

arah lemparan.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.35

Teknik dasar lempar cakram awalan menyamping.

Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)

69

(3) Gerakan mengayun

hulahoop

(simpai) diupayakan sedapat mungkin

masuk mengenai tiang atau sasaran.

c) Latihan 3

Lemparan berdiri menyamping arah lemparan dengan menggunakan

hulahoop

(simpai). Latihan ini dapat dipraktikkan oleh siswa dengan cara

berikut ini.

(1) Simpai dipegang dengan menggunakan tangan kanan.

(2) Pelempar yang menggunakan tangan kanan berdiri menyampingi

arah lemparan, kedua kaki direntangkan selebar bahu.

(3) Ayunkan simpai (

hulahoop

) ke belakang dan mengelilingi samping

kanan tubuh dan berputar pada jantung telapak kaki ke arah kanan,

untuk memindahkan berat badan ke kaki kanan.

(4) Lemparan berdiri dimulai

dengan pinggul diputar ke

arah lemparan. Pinggul me-

mimpin dada dan tangan yang

melempar dan tubuh bergerak

ke depan atas.

(5) Setelah simpai terlepas dari

pegangan, lalu kaki kanan di-

langkahkan ke depan untuk

menggantikan kaki kiri.

Setelah siswa menguasai beberapa teknik dasar melempar dengan mengguna-

kan alat pengganti cakram, siswa dapat mempraktikkan teknik dasar lempar

cakram awalan menyamping dengan menggunakan cakram.

Sumber:

Dokumen Penerbit,

2009

Gambar 3.38

Latihan lemparan berdiri

menyampingi arah lemparan.

Informasi & Tips

Sebelum melakukan latihan atletik, pastikan melakukan pemanasan yang cukup

terlebih dahulu.

Untuk cabang lompat jauh, pastikan lapangan yang digunakan layak dan tidak

membahayakan siswa.

Untuk cabang atletik yang menggunakan alat pastikan peralatannya memadai

dan aman digunakan.

Untuk lempar lembing, lempar cakram, dan tolak peluru supaya siswa dapat

melakukan variasi, kombinasi, dan koordinasi yang baik harus menguasai teknik-

teknik dasar terlebih dahulu dengan berlatih menggunakan alat pengganti yang

aman seperti bola basket, bola voli, atau

hulahoop

.

Dalam melakukan variasi, kombinasi, dan koordinasi diperlukan kerja sama

yang baik sesama teman dalam satu tim sehingga tercipta kegiatan pembelajaran

yang menyenangkan.

70

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII

Rangkuman

Evaluasi Bab 3

Tugas Mandiri

A.Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Start yang digunakan untuk lari jarak menengah jarak 1500 m adalah

... .

a. start jongkok

c. start lari

b. start berdiri

d. start melayang

Lari jarak menengah (

middle distance

) merupakan salah satu bentuk permainan

dan olahraga cabang atletik perorangan yang dilakukan dengan menempuh jarak

800 – 1500 m dengan menggunakan start berdiri.

Lompat jauh adalah hasil dari kecepatan horizontal yang dibuat dari ancang-

ancang dengan gerak vertikal yang dihasilkan dari kaki tumpu, yang menghasil-

kan suatu gaya gerak parabola dari titik pusat gravitasi.

Gaya yang digunakan dalam lompat jauh dapat dibedakan menjadi tiga macam

yaitu gaya jongkok, gaya menggantung (

schnepper

), dan gaya berjalan di udara

(

walking in the air

).

Tolak peluru gaya belakang atau teknik meluncur kali pertama diperkenalkan

oleh atlet Amerika yang sekaligus juara Olimpiade 1956/1960 yaitu Parry O’Brein

sehingga teknik ini juga sering disebut juga teknik O’Brien.

Lempar lembing merupakan salah satu bentuk olahraga atletik perorangan pada

nomor lempar dengan menggunakan alat yang disebut lembing.

Teknik dasar memegang lembing ada tiga macam yaitu cara Amerika, cara

Finlandia, dan cara menjepit.

Lempar cakram diikutsertakan dalam pesta Olimpiade sebagai nomor perorangan

untuk putra dan putri yang dilakukan di lapangan dengan menggunakan cakram.

Beberapa teknik dasar lempar cakram perlu dikuasai agar seseorang dapat melaku-

kan lemparan dengan baik dan benar.

Info Khusus

Secara umum cabang atletik terdiri atas nomor lintasan dan lapangan. Jenis

nomor lintasan terdiri atas lari jarak pendek, lari jarak menengah, jalan cepat, dan

lari gawang. Nomor lintasan ini dapat dilakukan di lintasan gelanggang (stadion),

jalan raya, atau lintas alam. Adapun nomor lapangan diselenggarakan dalam

gelanggang (stadion) khusus yang mencakup nomor lompat tinggi, lompat jauh,

dan beberapa nomor lempar.

Bab 3 Permainan dan Olahraga (Atletik)

71

2. Teknik langkah dalam lari jarak menengah yang benar adalah ... .

a. langkah pendek

c. langkah panjang

b. langkah spri

nt

d. langkah konstan

3. Seorang pelari jarak menengah jarak 800 m harus menempuh ... .

a. satu kali putaran

c. tiga kali putaran

b. dua kali putaran

d. empat kali putaran

4. Pada teknik dasar lari jarak menengah gerakan kaki yang benar adalah

... .

a. frekuensi gerakan kaki tidak terlalu cepat

b. pengangkatan lutut tidak terlalu tinggi

c. saat kaki belakang menolak di tanah posisi lutut lurus

d. mengangkat kaki tinggi-tinggi

5. Kaki yang digunakan sebagai kaki tolak dalam lompat jauh gaya menggantung

adalah ... .

a. kaki ayun

c. kaki tolak

b. kaki tumpu

d. kaki yang terkuat

6. Sikap badan yang benar saat di udara pada teknik dasar lompat jauh gaya

menggantung adalah ... .

a. membungkuk ke depan

c.

miring ke samping

b. melenting ke belakang

d.

tubuh lurus

7. Pada saat posisi badan di udara ada sebuah gerakan menjelang mendarat yaitu

mengayunkan kaki ke depan dengan tujuan untuk melakukan persiapan ...

a. melakukan

awalan

c. mendarat

b. jatuh

d. merapatkan kaki

8. Berat peluru untuk putra adalah ... .

a. 4 kg

c. 6 kg

b. 5,25 kg

d. 7,25 kg

9. Agar peluru tidak tergelincir ke dalam maka harus dipegang atau ditahan dengan

menggunakan ... .

a. jari kelingking

c. jari kelingking dan ibu jari

b. ibu jari

d. ujung jari-jari tangan

10. Cara yang harus dilakukan agar lemparan peluru bisa jauh adalah ... .

a. digulirkan dari bawah

b. dilempar seperti bola kasti

c. didorong ke depan atas

d. berputar-putar lalu dilemparkan searah jarum jam

11. Lilitan tali dalam lembing berguna sebagai ... .

a. tanda batas lembing

c. pegangan

b. keindahan lembing

d. beban pemberat lembing

12. Cara melempar lembing dengan menggunakan gaya menyamping dikenal dengan

istilah ... .

a.

follow through

c. cara Amerika

b.

cross step

d.

hop step

72

Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk SMP/MTs Kelas VIII

13. Cara memegang lembing di mana jari tengah dan jari telunjuk sebagai tumpu

pegangan saling menjepit, ibu jari dan jari lainnya menelungkup wajar

disebut ... .

a. cara Amerika

c. cara menjepit

b. cara Finlandia

d. cara campuran

14. Berat cakram yang digunakan atlet putri dalam lempar cakram adalah

... .

a. 0,5 kg

c. 2 kg

b. 1 kg

d. 2,5 kg

15. Gerakan yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan dalam lempar cakram

adalah ... .

a. gerakan gaya lemparan

c. gerakan tolakan

b. gerak awalan

d. gerak lanjutan

B.Jawablah dengan singkat dan benar!

1. Bagaimanakah

sikap tubuh yang benar ketika memasuki garis finis dalam lari

jarak menengah?

2. Bagaimanakah sikap tubuh di udara pada lompat jauh gaya menggantung?

3. Jelaskan posisi kaki ketika awalan tolak peluru gaya belakang!

4. Apakah manfaat

follow through

dalam lempar lembing?

5. Sebutkan syarat-syarat ukuran cakram untuk atlet putra dan putri!

Tugas Kelompok

Kerjakan tugas berikut!

1.

Run up

merupakan salah satu fase penting dalam lompat jauh gaya menggantung.

Jelaskan pendapat kalian berdasarkan diskusi kelompok! Jelaskan pula fungsi

run up

dalam lompat jauh!

2. Dalam melakukan tolak peluru, terkadang atlet melakukan kesalahan teknik

yang dapat menyebabkan kemungkinan cedera. Coba diskusikan dalam kelompok

kalian, kesalahan-kesalahan tersebut beserta cara mengatasinya!

Tugas Praktik

1. Coba lakukan rangkaian gerakan lompat jauh gaya menggantung yang dimulai

dari awalan, tolakan, sikap melayang, dan diakhiri dengan pendaratan.

Fase manakah yang paling sulit untuk kalian lakukan?

Berapakah jarak yang berhasil kalian raih dari lompatan tersebut!

2. Coba praktikkan teknik tolak peluru gaya belakang.

Berhasilkah kalian dalam melakukan lemparan?

Jika ya, berapakah jarak lemparan yang berhasil kalian raih?

3. Coba praktikkan ketiga cara memegang cakram dalam olahraga lempar cakram,

yaitu cara pertama, cara kedua, dan cara ketiga.

Cara memegang cakram yang manakah yang paling cocok untuk kalian?

Mengapa demikian?